PPEI DORONG PETANI MILLENIAL SEBAGAI EKSPORTIR KELAS DUNIA

Jakarta, Akupetani.id – Aku Petani Indonesia bergabung dengan program Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) Kementerian Perdagangan dalam program khusus Export Master Class Training di Auditorium PPEI. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Besar PPEI Heryono Hadi Prasetyo didampingi Tenaga Ahli Kementerian Perdagangan Bapak Danial dan Bapak Phirman. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini 25 orang sebagian besar merupakan pelaku usaha dari kalangan milenial.

Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional terus mendorong pelaku usaha untuk optimis dan jeli melihat peluang pasar ekspor meskipun masih ada berbagai pembatasan akibat pandemi yang masih berlangsung.

Para pelaku usaha dari kalangan milenial diharapkan dapat memanfaatkan berbagai program dan layanan di Ditjen Pengembangan Ekspor seperti layanan informasi pasar ekspor, peningkatan kapasitas SDM ekspor, pengembangan desain produk dan promosi ekspor. Para pelaku usaha juga dapat mendapatkan informasi peluang pasar ekspor dari para perwakilan perdagangan RI di negara akreditasi” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi di Jakarta pada kesempatan terpisah.

Kepala Balai Besar PPEI Heryono Hadi Prasetyo atau yang lebih akrab disapa Noly mengatakan bahwa PPEI terus memberikan pelayanan kepada pelaku usaha dan masyarakat umum untuk peningkatan kapasitas SDM Ekspor guna mendorong peningkatan ekspor nasional. Melalui kegiatan pada hari ini diharapkan akan semakin banyak pelaku usaha dari kalangan milenial yang mengetahui dan memahami proses dan dokumen ekspor yang pada akhirnya mampu menjadi eksportir

Terdapat 2 program utama yang ada di PPEI yaitu program pelatihan ekspor dan program pendampingan ekspor (export coaching program). Selain itu terdapat layanan lain yaitu Obrolan Ekspor via youtube membahas berbagai hal mengenai kiat, strategi dan hal-hal yang berkaitan dengan ekspor yang dapat diikuti oleh pelaku usaha dan masyarakat umum” ungkap Heryono.

Co Founder Aku Petani Indonesia (Iftikar) Menyimak Diskusi Yang Berlangsung

Tenaga Ahli Kemendag, Bapak Danial menyampaikan bahwa kegiatan training ini merupakan bagian dari upaya untuk membentuk dan membangun ekosistem ekspor dari kalangan anak-anak muda (milenial) yang pada tujuan akhir diharapkan mampu menjadi eksportir. Produk peserta diantaranya kopi, makanan minuman, kerajinan, gula aren, seafood, porang, VCO, kayu manis, rempah-rempah, abon, dll.

Kegiatan  ini tentunya dapat menjadi bagian untuk meningkatkan ekspor non migas Indonesia ke pasar global. Kinerja ekspor Indonesia Januari-Agustus 2021 mencapai USD 142,01 Miliar dengan kinerja ekspor non migas sebesar USD 134,13 Miliar naik 37,03% YoY. Ekspor non migas pada Agustus 2021 bahkan tercatat sebagai nilai ekspor bulanan tertinggi dengan nilai mencapai USD 20,36 miliar, naik 63,43 persen dibanding ekspor nonmigas Agustus 2020.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *