
Jakarta, Aku Petani Indonesia – KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) Republik Indonesia bersama dengan Media Indonesia Group mengadakan FGD tentang “Mensinergikan Potensi Media Sosial Dalam Komunikasi Pertanian” (19/12). Kegiatan diskusi yang dipimpin langsung oleh Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kuntororo Boga Andri bertujuan untuk mendorong pertumbuhan generasi petani dengan menyosialisasikan program dan isu cocok tanam di media sosial. Supaya lebih masif, langkah ini melibatkan komunitas kepemudaan, keagamaan, juga startup.
“Kita semua tahu bahwa ketahanan pangan sangat penting sekarang dan masa depan. Maka, Kementan mendorong pertumbuhan generasi petani. Kami menggandeng banyak pihak, termasuk perkumpulan, komunitas, organisasi kepemudaan, keagamaan, hingga startup untuk menanamkan bahwa profesi ini menjanjikan,” terang Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, dalam diskusi kelompok terarah (FGD) bertema Menyinergikan potensi media sosial dalam komunikasi pertanian di Kantor Media Indonesia, Jakarta, kemarin.
Pada acara yang digagas Media Group bersama Kementerian Pertanian ini hadir beberapa pimpinan perusahaan dan organisasi diantaranya : CEO Aku Petani Indonesia Iftikar Sumalaksana Ekafitroh, Sigit Kusumawijaya dari ID Berkebun, CEO Good News From Indonesia (GNFI) Wahyu Aji, Pemimpin Redaksi Indonesia Baik Dimas Aditya Nugraha, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Bidang Buruh Tani dan Nelayan Numan Iskandar, Achmad Mukafi Niam dari Nahdlatul Ulama, Direktur Utama Spora Pracoyo Wiryoutomo dan perwakilan Duta Petani Muda Ratna Sari Dewi,
Menurut Kuntoro, Kementan mendorong generasi muda memiliki ketertarikan lebih pada dunia cocok tanam. “Padahal profesi ini menjanjikan, terbukti banyak petani yang sukses, selain turut menjaga kebutuhan masyarakat luas.”
Ia mengatakan media sosial merupakan alat yang baik dan mampu menjadi pembawa informasi yang masif untuk generasi muda. Pasalnya, mayoritas kaum milenial memiliki akun dan aktif menggunakan kabel komunikasi kekinian tersebut. “Kita mau menampilkan petani-petani yang keren, yang cantik, yang hebat dan sejahtera,” paparnya.

CEO Aku Petani Indonesia, Iftikar SE dalam paparannya menyampaikan “Aku Petani Indonesia sangat konsen dalam mengawal isu regenerasi petani melalui pendekatan-pendekatan yang kreatif, agar pertanian ini kita branding se menarik mungkin. Kami sudah hampir 4 (empat) tahun terkahir memanfaatkan media social sebagai media digital campaign, yang bias diakses di instagram dan juga website, kami memberikan informasi pertanian menarik yang dikemas khusus agar anak-anak muda tertarik terjun ke sektor petanian”.
Ifitkar menambahkan “kami sangat berharap dari pertemuan yang di gagas Kementan ini dapat membetuk sebuah forum komunikasi gerakan pertanian dan juga dapat diagendakan kopdar rutin setiap 3-4 bulan sekali yang dilakukan di Fakultas-Fakultas Pertanian di Indonesua” imbuhnya. (tim aku petani Indonesia).
Hello! I just would like to offer you a huge thumbs up for the
excellent info you have got here on this post.
I will be coming back to your site for more soon.
Good answeгs in return of this difficulty witrh solid arguments and telling all on the topic of that.
Hi there, I enjoy reading allⅼ of уour article post.
I wanted to write a little comment to support you.
Thank you for sharing your info. I really appreciate your efforts
and I am waiting for your further write ups thanks once
again.